Article Detail

Peran Kecerdasan Emosional dalam Pendidikan

Sepanjang perkembangan dunia pergaulan dan pendidikan, sudah banyak seminar yang menjelaskan tentang Kecerdasan Emosional sebagai  potensi yang dimiliki seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang mencakup pengendalian diri, semangat, ketekunan dan kemampuan memotivasi diri sendiri serta empati pada perasaan orang lain, sehingga merupakan gabungan dari seluruh aspek kehidupan  dengan perbedaan budaya, pandangan dan keinginan,  untuk itu maka pembinaan Kecerdasan Emosional diharapkan mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Memang perlu diketahui bahwa  masih banyak orang dalam  keluarga, pergaulan,  pertemanan; belum menyadari atau mungkin belum memahami bahwa Kecerdasan Emosional ( Emotional Qutient = EQ ) sangatlah penting.
 
Mengapa Kecerdasan Emosional itu penting ?
 
Menurut Howard Gardner (1983), wujud Kecerdasan Emosional itu adalah kemampuan untuk  menyadari dalam mengelola emosi diri sendiri dengan memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain dalam merespond  dan bernegosiasi serta memotivasi diri. Dan menurut Agustian, Kecerdasan Emosional dipengaruhi oleh  faktor internal yaitu keadaan otak emosional seseorang dan faktor external yang datang dari luar individu yang mempunyai kemampuan mempengaruhi bahkan merubah sikap melalui perantara ( media, teman atau orang lain).

Oleh karena itu wujud Kecerdasan Emosional di atas dirasakan sangat penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan yang  terdiri dari komponen orang dewasa (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Orang tua peserta didik) dan anak anak  (peserta didik), dimana perpaduan perbedaan karakter orang dewasa dan anak anak  dalam dunia pendidikan sangat diperlukan keselarasan Kecerdasan Emosional  Guru untuk membimbing dan mewujudkan prestasi peserta didik dalam pendidikan formal akademis dan non akademis di sekolah.

Dalam hal ini yang harus disadari bahwa Pembawa peran Kecerdasan Emosional itu adalah Warga Sekolah, seiring dengan peraturan dan nilai nilai Cc5 Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity dan Community  dalam menjalankan tugas masing masing sebagai wakil orang tua peserta didik di sekolah; maka dari itu kita semua sebagai warga sekolah, diharapkan mempunyai keinginan bekerja sama  mulai dari promosi sekolah dalam meningkatkan  animo, mengenal peserta didik, mengajar di kelas dengan menghargai pendapat, mengarahkan , mendidik peserta didik  dengan penuh kasih serta adanya emosional semangat memotivasi  peserta didik, guru mengajar di luar kelas dan juga dirasakan ketika pelatih dalam kegiatan extra kurikuler. Tak lupa, tanpa disadari bahwa  terkadang perwujudan Kecerdasan Emosional bisa diterapkan dalam bentuk sikap humoris dan menanamkan ciri khas sekolah seperti “Ramah Tabah Sederhana”,  sebagai bekal hidupnya kelak.

By Puline Pudjiastiti . SS.2016
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment