Article Detail
Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa menjadi Wadah Berekspresi Kaum Muda
Bulan Oktober merupakan bulan yang diharapkan
dapat mengobarkan semangat kaum muda dalam melestarikan Bahasa Indonesia. Hal
ini dikarenakan bulan Oktober adalah bulan yang diperingati sebagai bulan
Bahasa. Dibarengi dengan semangat muda, SMA Tarakanita 1 kemudian memiliki
inisiatif untuk mengadakan sebuah acara yang ditujukan untuk melestarikan
Bahasa Indonesia dan menyambut hari sumpah pemuda, yaitu acara Bulan Bahasa.
Acara ini berlangsung pada 28 Oktober 2020 dengan mengadakan lomba-lomba, baik
di tingkat SMP – SMA
Lomba
di tingkat SMP terdiri dari dua cabang lomba, yaitu lomba membaca puisi dan
mendongeng. Kemudian, Lomba di tingkat SMA yang ditujukan untuk para siswi SMA
Tarakanita 1 sendiri terdiri dari dua lomba yaitu lomba membaca puisi dan lomba
komedi tunggal. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali anak-anak muda
zaman sekarang bahwa di Indonesia banyak cerita-cerita rakyat dan juga puisi
dari berbagai tokoh sastra di Indonesia yang mulai ditinggalkan. Anak-anak muda
zaman sekarang cenderung akan lebih memilih untuk membaca novel Harry Potter
dibandingkan membaca kembali cerita rakyat Timun Mas. Selain itu, banyak
kegunaan dari bahasa yang bisa kita “kulik’ lebih dalam. Bukan melulu
untuk berkomunikasi saja, di dalamnya masih terdapat fungsi lain. Seperti
halnya fungsi pengekspresian diri.
Salah
satu fungsi komunikasi dimana Bahasa memerankan peranan penting di dalamnya
adalah sebagai bentuk pengekspresian diri. Hal ini berarti Bahasa dipergunakan
sebagai salah satu media seseorang dalam menyalurkan perasaan, emosi, kritik
dan pendapat terhadap suatu hal yang menjadi keresahan bagi orang-orang. Para
peserta lomba, baik di tangkat SMP dan SMA ini dituntut untuk peka dalam menyalurkan
dan mempergunakan Bahasa dengan cara yang baik dan benar.
Seringkali
para tokoh sastra seperi halnya W.S Rendra, Taufik Ismail, Chairil Anwar dan
tokoh-tokoh lainnya yang lebih sering mengekspresikan diri mereka lewat
karya-karyanya. Aku, Doa Seorang Serdadu Sebelum Berperang, dan Sebuah Jaket
Berlumur Darah adalah beberapa karya dari contoh bagaimana mereka
mengekspresikan diri dan menyampaikan gagasan yang ada dibenak mereka. Para
sastrawan tersebut mengekspresikan diri dengan membuat karya-karya yang dengan
mudah bisa dinikmati oleh khalayak umum.
Belajar
dari hal tersebut, para siswi yang mengikuti lomba-lomba yang diadakan SMA
Tarakanita 1 sangat antusias dalam melestarikan Bahasa Indonesia dan
menyampaikan keresahan yang mereka rasakan dari lantunan puisi serta bagaimana
mereka mendongengkan cerita-cerita rakyat yang sudah mulai pudar di kikis oleh
zaman. Semangat menggebu-gebu disertai dengan alunan lembut membacakan
syair-syair puisi menjadi gambaran betapa mereka mau melestarikan budaya serta
Bahasa Indonesia itu sendiri.
Melihat
hal tersebut, justru disinilah letak peran dan fungsi diadakannya bulan bahasa SMA
Tarakanita 1 bagi anak-anak muda zaman sekarang, bukan hanya sebagai sebuah
peringatan saja melainkan lebih kepada momentum untuk mengenalkan dan
mempelajari lebih dalam perihal kebahasaan dan kesusastraan sastra kita kepada
kaum muda zaman sekarang. Dengan adanya acara ini identitas kebahasaan anak-anak
muda tersebut semakin kuat dan patut diapresiasi. Terima kasih untuk semangat
melestarikan budaya Indonesia yang sudah kalian tunjukan. Salam Semangat
Pemuda-Pemudi Indonesia!!
-
there are no comments yet