Article Detail
SMA Tarakanita 1 Menciptakan Budaya Sekolah yang Unggul
Rencana pengembangan sekolah unggul menjadi menarik lantaran istilah “unggul” selama ini seolah-olah menjadi wacana dominan dalam lingkung organisasi bisnis seperti korporasi dan sejenisnya. Padahal istilah unggul (excellence) ini telah menjadi milik publik sejak istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh proponen utamanya, Thomas J Peters dan Robert H. Waterman pada tahun 1983 melalui karyanyaIn search of excellence.
Apabila karakter unggul ini menjadi budaya sekolah, maka pada gilirannya mampu mengkontruksi mentalitas komunitas sekolah untuk bekerja keras, disiplin, professional, akuntabel, dan mandiri. Konstruksi mentalitas unggul seperti ini selaras dengan napas otonomi dan kebijakan desentrasi pendidikan yangmemberi peluang kepada para pengelola (manajemen) sekolah untuk melakukan gerakan inovatif dalam rangka memberdayakan diri dan komunitasnya secara kreatif dan dinamis sesuai dengan kondisi dan nilai-nilai local, nasional, dan perkembangan global.
Terobosan dan inovasi ini diperlukan untuk menanggapi kebutuhan peserta didik sekolah yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa sekaligus mengeliminasi strategi pendidikan massal sebagaimana yang terjadi selama ini yang memberikan perlakuan dan pelayanan yang sama kepada semua peserta didik tanpa memperhatikan perbedaan kecakapan, minat, dan bakatnya.
Terkait dengan hal ini perlu dikembangkan strategi alternative yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang unggul, yaitu berupa pemberian perhatian dan perlakuan khusu kepada peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya serta memiliki potensi dan bibit unggul. Marilah bersama dengan kami agar tercipta SDM yang unggul.
-
there are no comments yet