Article Detail
Membangun Kultur dan Kebiasaan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Santun dan Sederhana)
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Belajar dan mengajar tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa. Berbagai kegiatan seperti bagaimana membiasakan seluruh warga sekolah disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di sekolah, saling menghormati, membiasakan hidup bersih dan sehat serta memiliki semangat berkompetisi secara fair dan sejenisnya merupakan kebiasaan yang harus ditumbuhkan di lingkungan sekolah sehari-hari. Zamroni (2003:149) mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, norma, ritual, mitos yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah disebut budaya sekolah. Budaya sekolah dipegang bersama oleh kepala sekolah, guru, staf aministrasi, dan siswa sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. Sekolah menjadi wadah utama dalam transmisi kultural antar generasi.
SMA Tarakanita 1 sangat percaya akan hal di atas, maka Suster Pauletta selaku kepala sekolah bersama guru, staf administrasi dan seluruh peserta didik saat masuk ke lingkungan sekolah maupun saat masuk sekolah seluruh komunitas diwajibkan untuk membiasakan dan menjalankan 5s (Senyum, salam, sapa, santun dan sederhana) agar seluruh komunitas dalam menjalankan aktivitas dan proses pemeblajaran di SMA Tarakanita 1 memberikan gairah dan semangat yang tinggi.
SMA Tarakanita 1 sangat percaya akan hal di atas, maka Suster Pauletta selaku kepala sekolah bersama guru, staf administrasi dan seluruh peserta didik saat masuk ke lingkungan sekolah maupun saat masuk sekolah seluruh komunitas diwajibkan untuk membiasakan dan menjalankan 5s (Senyum, salam, sapa, santun dan sederhana) agar seluruh komunitas dalam menjalankan aktivitas dan proses pemeblajaran di SMA Tarakanita 1 memberikan gairah dan semangat yang tinggi.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment