Article Detail

Hari Puisi Nasional

            Setiap tanggal 28 April bangsa Indonesia memperingati Hari Puisi Nasional. Mengapa demikian? Tanggal tersebut berkaitan dengan hari wafatnya tokoh puisi Indonesia yaitu 28 April 1949. Sementara,  Hari Puisi Sedunia telah diperingati setiap 21 Maret, sama dengan Hari Sindrom Down dan Hari Hutan Sedunia. Hari Puisi Sedunia disahkan oleh UNESCO pada 1999 dan pertama kali dirayakan pada 2000.

Hari Puisi Nasional berkaitan dengan tokoh Chairil Anwar. Charil Anwar membawa pengaruh besar pada bidang kesusastraan Indonesia khususnya puisi. Mari kita lihat pengaruh besar tersebut yang dilansir dari Kompas.com 28 April 2020 :

1.         Pada zaman pendudukan Jepang, Jepang mendirikan Lembaga kebudayaan Indonesia yang dinamakan Keimin Bunko Shidosho. Pendirian kebudayaan tersebut ternyata hanya untuk kepentingan pemerintahan Jepang saat itu yaitu untuk mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Hal tersebut diprotes oleh Charil Anwar, dengan karya-karyanya yang menyindir penyair Indonesia yang mendukung Jepang.

 

2.         Chairil Anwar punya pandangan tersendiri tentang seni dan menghendaki pembaharuan atas Angkatan Pujangga Baru yang dianggap tidak lagi sesuai dengan situasi zamannya. Ia meninggalkan ukuran dan ikatan lama, untuk mengembangkan corak dan iklim baru. Chairil menghendaki perubahan bagi generasinya yaitu generasi sesudah perang, dengan meninggalkan kaidah yang sudah ada yang cenderung mendayu-dayu. Sehingga sajak-sajak Chairil Anwar memberi nafas baru bagi kesusasteraan Indonesia.

 

3.         Chairil Anwar membuat suatu revolusi dalam kesusateraan Indonesia. Ia membawa aliran baru yang disebut ekspresionisme, suatu aliran seni yang menghendaki kedekatan pada sumber asal pikiran dan keinsyafan. Salah satu ciri ekspresionisme Chairil Anwar yang menjadi ciri khas Angkatan 45 adalah  penghematan bahasa, kebebasan pribadi, individualisme, berpikir lebih kritis dan dinamis. Chairil Anwar mengatakan, penamaan Angkatan 45 harus berdiri sendiri, menjalankan dengan tabah dan berani nasibnya sendiri, menjadi pernyataan revolusioner.

 

Apa pengaruhnya bagi generasi muda saat ini? Yang perlu dilakukan oleh generasi muda saat ini adalah

  1. Mencintai budaya khususnya karya sastra puisi sekaligus bangga terhadap karya – karya penyair Indonesia
  2. Meluangkan waktu untuk membaca karya – karya sastra Indonesian khususnya puisi Indonesia dan menjadikannya kegiatan literasi setiap hari
  3. Mulai produktif untuk menuliskan puisi berbahasa Indonesia. Mulailah dengan mengambil makna dari setiap peristiwa atau pengalaman hidup, dan menorehkan dalam coret – coretan kata bermakna dalam bentuk puisi
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment