news

Seni Batik adalah salah satu kebudayaan asli Indonesia yang wajib dilestarikan agar tidak hilang ditelan dunia era digital dan milenial. Karenanya SMA Tarakanita 1 yang merupakan lembaga pendidikan mencoba mempertahankan kebudayaan asli tersebut dengan cara memasukkan seni batik ke dalam intrakurikuler lewat mata pelajaran seni budaya.
Para siswi yang memilih seni batik sebagai mata pelajaran seni budaya diharapkan dapat mempelajari proses seni batik mulai dari membuat pola (motif) hingga pewarnaan menggunakan canting.
Lestarikan budaya Indonesia melalui proses pendidikan.

Paduan Suara (Seni Suara) merupakan salah satu pilihan dari beberapa mata pelajaran di bidang seni budaya yang dapat dipilih siswi selain Seni Batik, Seni Lukis, Seni Tari dan Orchestra (Seni Musik).
Selain menjadi mata pelajaran seni budaya, paduan suara juga menjadi salah satu wadah untuk para siswi yang mencintai dunia tarik suara belajar dan mengasah kemampuan olah vokal mereka. Paduan suara juga sudah beberapa kali ikut serta dalam kejuaraan dan berhasil membawa pulang piala.
Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi tinggi dari Guru pengajar yang juga merupakan lulusan (alumni) dari SMA Tarakanita 1 sendiri, Ibu Christine Tambunan.

Proficiat kepada Tim Basket SMA Tarakanita 1 yang berhasil meraih juara I di kejuaraan lomba SMA Tirtamarta. Keberhasilan meraih gelar Juara I ini merupakan yang ketiga secara berturut-turut, setelah sebelumnya juga meraih Juara I di SMK Tarakanita dan SMA Ricci II-Bintaro.
Semoga kian hari Tim Basket SMA Tarakanita 1 makin bersinar dan membawa harum nama sekolah.

Hari ini SMA Tarakanita 1 bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mengadakan kegiatan "Fun Cooking", yang diikuti oleh seluruh siswi kelas X dan XI.
Program ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan tiap tahun setelah selesai Penilaian Akhir Semester (PAS). Kegiatan ini bertujuan agar para siswi yang adalah perempuan dapat belajar memasak, yang merupakan hal dasar dan akan bermanfaat saat menjadi figur Ibu dalam keluarga.
Saat ini banyak sekali perempuan yang tidak bisa memasak, hal ini disebabkan semakin bergesernya budaya timur yang memandang bahwa memasak adalah kewajiban seorang perempuan. Sekarang banyak perempuan yang hanya fokus mengejar karir tanpa menyeimbangkan dengan kodrat awal mereka sebagai perempuan.
